- Paradigma pemrograman: cara pandang terhadap penyelesaian masalah pemrograman
- Pemrograman berorientasi obyek (OOP) didasarkan pada konsep object dan interaksinya
2. Konsep Object
Dalam paradigma berbasis object, “object” adalah representasi sebuah entitas yang memiliki makna
tertentu yang menjadi perhatian si pemandang ? object memiliki abstraksi tertentu bagi si pemandang
Contoh: dalam sistem akademik di kampus, beberapa kandidat object adalah: mahasiswa, dosen,kelas,
mata kuliah, kurikulum, praktikum, laboratorium, perpustakaan, KRS, KHS, …
Object dapat menerima pesan (message), mengolah data, dan mengirimkan pesan ke object lain ?
membentuk interaksi antar object
Object bersifat independen: tiap object dapat dipandang sebagai sebuah entitas mandiri yang memiliki peran atau tanggung jawab tertentu
3. Object dan Interaksinya
Skenario: restoran cepat-saji
4. Object dan Representasi Lingkup Permasalahan
Object dan interaksinya dapat digunakan untuk merepresentasikan lingkup permasalahan
- Object merepresentasikan entitas-entitas yang dianggap penting dalam skenario permasalahan
- Interaksi antar object menggambarkan bentuk-bentuk relasi antar entitas di dalam skenario permasalahan
OO sebagai tool untuk memodelkan sistem di dunia nyata (tujuan bahasa Simula-67) menjadi setiap sistem selalu dapat digambarkan melalui object-object penyusunnya dan bagaimana object-object tersebut saling berinteraksi
Dalam software engineering: OO analysis menjadi OO design kemudian menjadi OO programming
5. Kelebihan OO Sebagai Model Representasi
Natural: mengikuti cara berpikir manusia (manusia memandang dunianya sebagai kumpulan object yang
berinteraksi)
Abstraksi: menjelaskan makna sebuah entitas secara cepat dan mudah
Enkapsulasi: dapat menyembunyikan detil yang tidak perlu
Modular: object adalah entitas yang independen
6. Pemrograman dan Bahasa Pemrograman Berbasis OO
Merealisasikan entitas-entitas object dalam desain software (OOD) dalam bahasa pemrograman
Bahasa pemrograman berbasis object menyediakan mekanisme untuk bekerja dengan:
kelas dan object
methods
inheritance
polymorphism
reusability
7. Konsep-Konsep dalam OOP: Kelas (Class)
Mendefinisikan karakteristik abstrak dari sebuah entitas
Property (statis) – fields, atribut
Behaviour (dinamika) – fitur, methods
Contoh: abstraksi “sepeda” memiliki property “punya roda”, “punya rantai”, dsb., dan behaviour “bisa
berjalan”, “bisa berbelok”, dsb.
Sebagai abstraksi dari sebuah entitas, definisi kelas harus mencerminkan karakteristik sebenarnya dari
entitas tsb.
a. Kelas
Kelas merupakan “cetakan” (template) untuk instance (wujud nyata) entitas-entitas yang
direpresentasikannya
Sebuah kelas dapat melahirkan lebih dari satu instance
b. Object
Sebuah instance (perwujudan nyata) dari suatu kelas tertentu
c. Inheritance (Pewarisan Sifat)
Dalam dunia OO, beberapa object memiliki sifat/ciri yang mirip dengan yang lain ? sebuah kelas object
dapat didefinisikan dari kelas yang lain
Kemiripan ini membentuk hubungan sifat yang bersifat hirarkis
“pesawat penyergap adalah sebuah pesawat terbang yang dilengkapi dengan persenjataan dan dapat
terbang melebihi kecepatan suara”
“pesawat penyergap” memiliki ciri yang sama dengan “pesawat terbang” ? “pesawat penyergap” mewarisi sifat “pesawat terbang”
“pesawat penyergap” memiliki ciri yang lebih khusus dibandingkan “pesawat terbang” ? “pesawat
penyergap” adalah subclass dari “pesawat terbang”
Dalam OOP, hubungan inheritance (pewarisan sifat) ini diimplementasikan melalui definisi kelas: sebuah kelas dapat didefinisikan dari kelas yang lain
Dalam pohon hirarki inheritance, sebuah subclass mewujudkan abstraksi yang lebih spesifik dari superclassnya: subclass = superclass + (fitur-fitur baru)
Subclass dapat menambahkan fields dan methods baru
Subclass dapat mengambil alih (override) method milik superclass dan mengubah implementasi method tersebut
Manfaat inheritance:
Pemanfaatan kembali (reuse) kelas
Menyediakan model yang bersifat generik (abstract class); implementasi spesifiknya bisa dilakukan
kemudian (mungkin oleh pemrogram yang berbeda)
d. Enkapsulasi
Enkapsulasi menyembunyikan property dan behaviour object dari pihak luar (object yang lain) menjadi
object lain melihat object ini sebagai “black box” saja
e. Polymorphism
Poly: banyak; morphism: bentuk ? sebuah fitur (generik) bisa diimplementasikan dengan berbagai cara
Polymorphism diimplementasikan dengan mekanisme inheritance
Tidak ada komentar:
Posting Komentar